E-commerce

Minggu, 29 Oktober 2017

EKONOMI DIGITAL

1. Jelaskan pengaruh positif dan negatf terhadap pertumbuhan ekonomi digital yang berkaitan dengan pentingnya karakteristik ekonomi digital ?
2. Sebutkan Tantangan TI terhadap pertumbuhan ekonomi digital ?

Jawab :

1.     Internetworking
Tidak ada perusahaan yang dapat bekerja sendiri tanpa menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain, demikian salah satu prasyarat untuk dapat berhasil di dunia maya. Berdasarkan model bisnis yang dipilih, perusahaan terkait harus menentukan aktivitas inti-nya (core activity) dan menjalin kerja sama dengan institusi lain untuk membantu melaksanakan proses-proses penunjang (supporting activities). Contoh dari pihak-pihak yang umum dijadikan sebagai rekanan adalah vendor teknologi, content partners, merchants, pemasok (supplier), dan lain sebagainya. Konsep bisnis yang ingin menguasai sumber daya sendiri dari hulu ke hilir tidak akan bertahan lama di dalam ekonomi digital.
·         Positif : 1.) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.  2.)perrsaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
·         Negatif : 1.) Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyaknya terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online. 2.) Cracking, Hacking,dan Saling menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto testimony ataupun foto-foto produk yang dijual tanpa izin.
2. Tantangan yang dimaksud mulai dari perkembangan SDM, insentif pajak, opsi pendanaan, serta kemudahaan memfasilitasi startup yang dinilai kalah dibandingkan negara lain.

Minggu, 22 Oktober 2017

EKONOMI DIGITAL

1. Jelaskan pengaruh positif dan negatf terhadap pertumbuhan ekonomi digital yang berkaitan dengan pentingnya karakteristik ekonomi digital ?
2. Sebutkan Tantangan TI terhadap pertumbuhan ekonomi digital ?

Jawab :

1.     Internetworking
Tidak ada perusahaan yang dapat bekerja sendiri tanpa menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain, demikian salah satu prasyarat untuk dapat berhasil di dunia maya. Berdasarkan model bisnis yang dipilih, perusahaan terkait harus menentukan aktivitas inti-nya (core activity) dan menjalin kerja sama dengan institusi lain untuk membantu melaksanakan proses-proses penunjang (supporting activities). Contoh dari pihak-pihak yang umum dijadikan sebagai rekanan adalah vendor teknologi, content partners, merchants, pemasok (supplier), dan lain sebagainya. Konsep bisnis yang ingin menguasai sumber daya sendiri dari hulu ke hilir tidak akan bertahan lama di dalam ekonomi digital.
·         Positif : 1.) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.  2.)perrsaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
·         Negatif : 1.) Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyaknya terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online. 2.) Cracking, Hacking,dan Saling menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto testimony ataupun foto-foto produk yang dijual tanpa izin.
2. Tantangan yang dimaksud mulai dari perkembangan SDM, insentif pajak, opsi pendanaan, serta kemudahaan memfasilitasi startup yang dinilai kalah dibandingkan negara lain.

Minggu, 01 Oktober 2017

KELEBIHAN & KELEMAHAN DARI E-COMMERCE

Manfaat dan Kelemahan E-commerce

1. Manfaat E‐Commerce
Manfaat e-commerce bagi konsumen :
- Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan
transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
- Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa
memilih berbagai produk dari banyak vendor.
- Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada
pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara
cepat.
- Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan
pengiriman menjadi sangat cepat.
- Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan
lagi hari atau minggi. 
- Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual
auction).
- Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan
pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
- Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan
diskon secara substansial.
Manfaat e-commerce bagi masyarakat :
- Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak
banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu
lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
- Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih
rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan
meningkatkan taraf hidup mereka.
- Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah
pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa
EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar
akademik.
- Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan,
pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya
yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan
kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.
Manfaat e-commerce bagi bisnis :
- Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu
dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
- e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan
yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut
tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika
dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional. 

2. Kelemahan dari E-Commerce
Kelemahan E‐Commerce
• Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol
komunikasi
• Ada bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi
• Alat pengembangan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan dan sedang
berubah dengan cepat
• Sulit menyatukan perangkat lunak Internet dan EC dengan aplikasi dan database yang ada
sekarang ini .
• Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya,
selain server jaringan 
• Beberapa perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau
tidak bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau komponenkomponen
lain.
Selain itu juga ada beberapa masalah terkait halnya dalam hal keterbatasan Non teknis ECommerce
diantaranya adalah :
• Biaya dan justifikasi. (34.8 % dari responden). Biaya pengembangan EC dalam rumah
bisa sangat tinggi, dan kekeliruan yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman bisa
mengakibatkan adanya delay (penangguhan).
• Sekuritas dan privasi. ( 17 ,2 %). Kedua isu ini penting, khususnya di wilayah B2C, lebih
khusus lagi isu sekuriti yang dipandang serius dibanding yang sebenarnya bila diterapkan
inskripsi yang tepat. Ukuran-ukuran privasi secara konstan bisa diperbaiki. Tetapi,
pelanggan memandang issu ini sebagai persoalan sangat penting, dan industri EC
memiliki tugas jangka panjang dan berat untuk meyakinkan pelanggan bahwa transaksi
online dan privasinya, sesungguhnya sangat aman.
• Sedikit kepercayaan dan resistensi pemakai (4,4 %). Pelanggan tidak mempercayai
penjual tanpa wajah yang tidak mereka kenal (kadang-kadang mereka tidak percaya
bahkan meskipun sudah mengenalnya), transaksi tanpa kertas, dan uang elektronis.
Karena itu pergeseran dari toko fisikal ke toko virtual kemungkinan menghadapi
kesulitan tersendiri .
Beberapa isu dalam hal ini kelemahan E-Commerce yang perlu segera dibenahi adalah :
• Pemerintahan sebaiknya menyediakan lingkungan yang secured dan save dibidang ecommerce
disebabkan semakin besarnya ke-tergantungan pengguna terhadap sistem
komputer dan open networks dalam cyberspace transaction.
• Perbaikan infrastruktur terutama jaringan internet khususnya di Indonesia, karena lebar
bandwith yang masih dirasakan kurang.
• Sudah saatnya pemerintah membuat kebijaksanaan dan kerangka legislasi yang dapat
beradaptasi dan dapat digunakan dalam praktek e – commerce sehingga akhirnya
perkembangan e- commerce tidak memiliki kendala hukum bahkan didukung oleh hokum
yang ada.
• Pemberdayaan kepada unit-unit usaha kecil menengah diseluruh wilayah Indonesia yang
berpotensi tinggi untuk pasar global untuk menjual produk-produk unggulan daerahnya
agar dapat diberikan insentif yang mendorong ke arah perdagangan elektronik. 

Minggu, 24 September 2017

Cara Kerja E-Commerce

1)Jelaskan Proses Bisnis E-commerce?
2)Protokol yang dipakai

1) Karakterisktik E-Commerce
• Transaksi Tanpa Batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu
perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya
perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan
produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan
menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan
membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa
batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat
mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.
• Transaksi Anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu
muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli
sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem
pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
• Produk digital/Non-digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang
bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload
secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui
internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
• Produk Barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan
menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang
dijual melalui internet.

1. Business-to-Business (B2B). Semua partisipan di dalam B2B e-commerce
adalah pebisnis atau organisasi lain. Sebagai contoh beberapa aplikasi
Mark&Spencer’s terdiri B2B dengan supplier. Saat ini, 85% dari volume EC
adalah B2B (Cunningham 2001).
2. Business-to-consumer (B2C). Meliputi transaksi eceran (Retail transaction)
dari suatu produk dan jasa dari pebisnis ke pembeli individu. Tipe pembeli
seperti di Mark&Spencer online atau pada Amazon.com adalah customer atau
consumer. EC tipe ini disebut juga e-tailing.
3. Business-to-business-to-Consumer (B2B2C). Tipe bisnis ini menyediakan
produk dan jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya,
yang dapat sebagai karyawannya, untuk mana produk dan jasanya disediakan
tanpa menambahkan nilai tambah lainnya. Satu contoh adalah satu perusahaan
yang membayar AOL (American Online) untuk menyediakan karyawannya
akses internet (dari sekadar
4. Consumer-to-business (C2B). meliputi individu yang menggunakan internet
untuk menjual produk dan jasa kepada organisasi, seperti layaknya seorang
individu mencari penjual untuk untuk menawarkan produk atau jasanya seperti
yang mereka inginkan. Priceline.com dikenal sebagai C2B organizer untuk
beberapa transaksi.
5. Consumer-to-consumer (C2C). Dalam kategori ini, konsumen yang satu akan
menjual langsung kepada konsumen yang lain. Sebagai contoh seorang
individu menjual mobil, rumah (property), dan seterusnya dalam klasifikasi
online. Penawaran jasa individu melalui internet dan menjual pengetahuan dan
keahlian secara online adalah contoh dari C2C. Sebagai tambahan, banyak
situs pelelangan mengijinkan kepada perorangan/individu untuk menempatkan
item-item mereka untuk di lelang.
http://kharissaja13.mhs.narotama.ac.id/files/2014/03/Penerapan-E-business.pdf


2)Protokol yang dipakai
Sudah banyak situs penjualan yang berbasis e-commerce tapi
belum ada yang mengelola data menjadi lengkap dan dinamis.
Kebanyakan pelanggan yang berbelanja online tidak dapat
mengakses situs tersebut lewat perangkat mobile. Dengan CMS
(Content Management System) seluruh pengelolaan data dalam ecommerce
penjualan lebih teratur dalam satu web dinamis yang
interaktif. Penambahan teknologi WAP dalam CMS membuat
pelanggan berbelanja online secara mobility karena dapat diakses
dimanapun dan kapan saja. Teknologi WAP (Wireless
Application Protocol) sendiri merupakan teknologi yang
mempunyai metode untuk menghadirkan halaman web didalam
layar perangkat mobile atau seluler. Dengan memperkenalkan
Content Managment System dalam bentuk aplikasi CMS ecommerce
penjualan berbasis WAP, dapat membantu dan
mencegah masalah yang berhubungan dengan struktur dan
manajemen sebuah website. Serta kompatibel dalam perangkat
seluler atau mobile bagi pelanggan dalam melakukan belanja
online lebih efisien dan efektif.
http://eprints.dinus.ac.id/12618/1/jurnal_12760.pdf

Minggu, 17 September 2017

Mengenal E-commerce

1.  Mengapa memilih E-Commerce, Jelaskan ?
2.  Sebutkan peluang pemanfaatan E-Commerce ?
3.  Jelaskan kendala pemanfaatan E-Commerce ?

Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Berikut adalah penjelasan mengenai pertanyaan di atas:

1.Mengapa memilih E-Commerce?
 e-Commerce merupakan penggunaan
komunikasi elektronik dan teknologi pengolahan informasi digital dalam transaksi
bisnis untuk menciptakan, mengubah dan mendefinisikan kembali hubungan baru
diantara organisasi dan/atau antara organisasi dengan individu.
Menurut David Baum, pengertian e-commerce adalah: “E-Commerce is a dynamic set
of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and
communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods,
services, and information”. E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi,
aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan,
dan informasi yang dilakukan secara elektronik (David Baum dalam Onno W. Purbo, 2000 : 2).
E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai
teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan
masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran/penjualan barang,
servis, dan informasi secara elektronik (Munir Fuady, 2005 : 407).

2. Sebutkan peluang pemanfaatan E-commerce?
Pemanfaatan e‐commerce sebagai pemasaran produk bagi usaha kecil menengah (UKM) sangat
menjanjikan seiring terus berkembannya teknologi internet. E‐commerce dalam dunia bisnis
dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu
produk dengan harga yang lebih murah. Dalam karya ilmiah ini dijelaskan system e‐commerce
untuk pemasaran produk dan peluang bisnis yang didapatkan pada E‐commerce. Dengan metode
ini juga dapat mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah untuk lebih maju, khususnya di
Indonesia.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma., dan Jarot Priyogutomo. “Jargon e-Business”. Penerbit Graha Ilmu Yogyakarta, 2003

3.Jelaskan kendala Pemanfaatan E-commerce
Menurut survey yang dilakukan di beberapa negara Asia Tenggara, hambatan eksternal yang di hadapi UKM dalam menyelengarakan e-commorce adalah lingkungan ekonomi yang kurang menguntungkan, tinggi nya biasa ICT dan masalah keamanan.
Sedangkan hambatan internal yang di hadapi oleh UKM dalam penyelengaraan e-commorce yaitu, kurangnya komunikasi internal mengenai infrastuktur di dalam tubuh UKM, kurangnya kesadaran akan ICT, kurangnya pengetahuan akan ICT baik di managemen maupun pekerja, kurangnya dukungan finansial, kurangnya nilai tambah untuk ICT dalam menjalankan bisnis.

Secara umum, isu-isu utama yang menjadi sumber penghambat terbesar dalam pelaksanaan e-commorce di sektor UKM adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya kesadaran akan pentingnya nilai e-commorce. Kebanyakan UKM di negara berkembang tidak melakukan e-commorce atau menggunakan internet dalam menjalankan bisnis nya karena mereka gagal melihat beberapa besar manfaat yang akan mereka dapatkan ketika menjalankan e-commorce untuk bisnis mereka. Banyak yang berfikir bahwa e-commorce hanya cocok untuk perusahaan besar dimana terdapat biaya tambahan untuk penggunaan ICT dan investasi yang di tanamkan tidak akan membawa keuntungan besar Bari perusahaan.

2. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan dalam bidang ICT. Pelaku bisnis memegang peran penting dalam pengembangan e-commorce. namun kemampuan sumber daya manusia yang menguasai ICT di negara-negara berkembang masih terbatas. Kurangnya kemampuan SDM ICT di antara pelaku UKM merupakan kunci utama mengapa e-commorce sulit berkembang. Selain itu, masih ada pemikiran diantara UKM, apakah mereka dapat mengambil keuntungan yang signifikan ketika mereka menjalankan bisnis dengan e-commorce mengingat UKM memiliki keterbatasan dalam bidang design, distribusi, pemasaran dan dukungan pasca penjualan.

3. Masalah finansial. Biaya merupakan masalah yang penting. Investasi awal melakukan perubahan dari cara konvensional ke penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara proporsional bagi UKM terasa lebih berat jika di bandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar. Tingginya biaya hardware dan akses internet menjadi penghalang Utama untuk melakukan e-commorce. Di hadapian dengan masalah anggaran, UKM harus sering sekali mempertimbangkan berapa tambahan biaya ICT yang harus di keluarkan dan kapan investasi tersebut akan kembali.

4. Infrastuktur. Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya infrastuktur yang ada. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastuktur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap dan mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi Informasi dengan biaya termurah dan terjangkau.

5. Security. Masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi. Persepsi merupakan masalah utama mengapa masih banyak orang yang takut untuk melakukan hal tersebut. Selain itu, ketidakmengertian merupakan penghambat lain sehingga masih banyak orang yang takut melakukan transaksi secara online.

6. Privasi dan masalah keamanan lain yang terkait. Keamanan merupakan alasan yang sering di gunakan mengapa individu atau perusahaan tidak terkait dengan e-commorce dan menggunakan internet untuk melakukan transaksi bisnis. Terdapat beberapa alasan terkait mengapa hal tersebut dapat terjadi. Diantara nya karena timbul isu-isu negatif yang muncul kepermukaan seperti penggelapan pajak, privasi dan anonimitas (tidak beridentitas), penipuan, dan tanggung jawab hukum pada kartu kredit. Di banyak negara, pembayaran secara langsung lebih banyak di pilih tidak hanya masalah keamanan, tetapi karena takut membayar pajak (beberapa orang tidak ingin orang lain tau dimana mereka menghabiskan uang yang di miliki nya). Selain itu, banyak yang khawatir terhadap perlindungan hukum yang di peroleh jika terjadi penipuan.

Sumber artikel:
http://www.slideshare.net/wibowokusuma/ebook-ecommerce-16560113

Senin, 23 Maret 2015

Kenakalan Remaja Masa Kini (MIRAS)



MIRAS (Minuman Keras)- Miras adalah minuman beralkohol yang bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan ketidak sadaran bagi seseorang yang mengkonsumsi minuman tersebut. Pada masa ini banyak sebagian remaja yang menjadikan miras sebagai minuman sehari-hari, hal ini adalah termasuk suatu kenakalan remaja dimasa kini, banyak sebagian remaja menjadikan miras sebagai kebiasaan sehari-hari, dari kebanyakan remaja yang mengkonsumsi miras mereka adalah seseorang yang memiliki tekanan didalam kehidupannya, kurangnya perhatian dari orang tua nya, pergaulan bebas. Hal ini adalah suatu kebiasaan yang sering dilakukan remaja masa kini yang cukup memprihatinkan, untuk mengurangi tingkat kenakalan remaja yang seperti ini disarankan bagi setiap orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya dalam segala hal sekecil apapun yang dilakukan anak tersebut.

Sabtu, 21 Maret 2015

Kenakalan Remaja Masa Kini (TAWURAN PELAJAR)

TAWURAN PELAJAR


TAWURAN adalah tindakan kekerasan yang dilakukan sekelompok geng atau pelajar
 yang akhir akhir ini sering dilakukan oleh sekelompok pelajar. Para pelaku Tawuran biasanya melakukan tindakan ini dengan alasan dendam senior senior dari kelompok tersebut. Tawuran pelajar merupakan tindakan yang sangat meresahkan warga, dalam kasus tawuran ini sebenernya sebuah kasus yang dilakukan pelajar karna kurangnya perhatian dari orang tua, sehingga menimbulkan dorongan dari setiap pelaku tawuran ini untuk melampiaskan amarah yang dipendamnya dengan cara Tawuran.

Sepanjang Januari - Oktober 2013, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) mencatat 229 kasus tawuran pelajar tingkat SMP dan SMA yang mengakibatkan 19 siswa meninggal dunia. Jumlah ini meningkat sekitar 44 persen dibanding tahun lalu yang hanya 128 kasus.

Kenakalan Remaja Masa Kini ( SEX BEBAS)












SEX BEBAS

SEX BEBAS adalah sebuah prilaku menyimpang yg dilakukan oleh pasangan pasangan yang belum terikat hubungan pernikahan secara resmi, sex bebas juga di lakukan dalam dunia prostitusi dan pelaku tindsakan sex bebas dalam dunia prostitusi sering di sebut Pekerja Sex Komersial ( PSK ).
Sex bebas biasanya terkenal di kalangan remaja, tetapi  rupanya seorang yang sudah mempunyai bahtera rumah tangga juga ada yg melakukan sex bebas di karenakan vantasi sex atau mencari variasi dalam hubungan sex.
Sex bebas jika dilakukan secara terus menerus atau berlebihan bisa mengakibatkan hamil di luar nikah dan meningkatkan kasus ABORSI. Sex bebas yg terus menerus  dilakukan dengan pasangan yang berbeda beda atau dengan kata lain sering berganti ganti pasangan sex bisa menimbulkan penyakit yg MEMATIKAN, para pelaku seks bebas sangat beresiko terinfeksi virus HIV yang menyebabkan AIDS, ataupun penyakit menular seksual lainnya.
menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2014 jumlah seks bebas dikalangan remaja usia 10-14 tahun mencapai 5,38 persen, sedangkan pada usia 14-19 seks bebas mencapai 51,8 persen. Berdasarkan data yang dikeluarkan BKKBN Juga, tak kurang dari 1 juta remaja melakukan aborsi di setiap tahunnya.

Kenakalan Remaja Masa Kini (Aborsi)














Aborsi adalah suatu tindakan yang dilakukan sebagian wanita karna alasan medis, tetapi pada masa sekarang banyak wanita melakukan aborsi dengan alasan non-Medis. Menurut Parawansa (2000), menyatakan bahwa jumlah aborsi di Indonesia dilakukan oleh 2 juta orang tiap tahun, dari jumlah itu, 70.000 dilakukan oleh remaja putri yang belum menikah.

Tingginya tingkat aborsi yang dilakukan kalangan remaja terjadi akibat perilaku hubungan seksual sebelum menikah, bahkan banyak juga remaja yang terjangkit berbagai jenis penyakit menular seksual (PSM). 
 Alasan lain yang sering dilontarkan para pelaku aborsi adalah masih terlalu muda (terutama mereka yang hamil diluar nikah), aib keluarga, atau sudah memiliki banyak anak

Kenakalan Remaja Masa Kini (NARKOBA)




















NARKOBA

Narkoba adalah senyawa yang biasanya menimbulkan ketergantungan atau kecanduan bagi penggunanya, sebenarnya narkoba adalah zat senyawa yang biasa di gunakan di kalangan kedokteran untuk membius pasien yg hendak di oprasi tetapi sekarang sudah mulai disalah artikan, narkoba zaman sekarang dibuat sebagai obat penghilang depresi atau stres karna suatu masalah, narkoba saat ini banyak di pakai oleh kalangan remaja bahkan kalangan yang sudah berumurpun tak luput dari jeratan narkoba.
Di indonesia narkoba adalah salah satu kasus kejahatan yang sangat susah untuk di musnahkan karna banyaknya gembong gembong narkoba yang ada, sampai sekarang tahun 2015 Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai 5,1 juta orang jumlah ini di perkirakan akan terus bertambah. Narkoba pun sudah semakin mengkahwatirkan karena BNN sudah mensurvei di tahun 2014 Angka kematian akibat penyalahgunaan narkoba diperkirakan mencapai 104.000 orang yang berumur 15 tahun dan 263.000 orang yang berumur 64 tahun. Mereka meninggal akibat mengalami overdosis. Ini disebabkan adanya salah kaprah mengenai gaya hidup masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja

EKONOMI DIGITAL

1. Jelaskan pengaruh positif dan negatf terhadap pertumbuhan ekonomi digital yang berkaitan dengan pentingnya karakteristik ekonomi digital...